Jokowi Undang 3 Capres Makan Siang

Jokowi Undang 3 Capres Makan Siang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan sedang mengatur pertemuan dengan tiga bakal capres, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. NasDem mendengar kabar pertemuan itu dilakukan di Istana, siang ini.

"Iya (siang ini). Saya nggak tahu (Istana Presiden mana). Tapi setahu saya hari ini," kata Waketum NasDem Ahmad Ali atau Mad Ali saat dimintai konfirmasi, Senin (30/10/2023).

Ali menyebut Jokowi mengundang tiga bakal capres untuk makan siang di Istana. Dia mengatakan Jokowi ingin menunjukkan pesan ke publik lewat undangan ke tiga bakal capres tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan panggilan sih, tapi mengundang, kalau nggak salah makan siang kali," kata Mad Ali.

"Ya, artinya kalau secara keseluruhan kalau kita lihat ini Pak Presiden ingin membawa pesan ke publik bahwa dia berdiri untuk semua 3 calon, ya kan," sambungnya.

Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, sebelumnya juga membeberkan rencana Jokowi bertemu tiga bakal capres. Menurutnya, itu adalah langkah Jokowi untuk membangun pemilu yang sejuk.

"Diatur, sedang diatur," ucap Ali Ngabalin, saat dihubungi, Minggu (29/10).

"Sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, penting untuk Presiden menyampaikan hal-hal yang kira-kira ikut menyejukkan kepentingan politik tanah air dalam masa-masa kampanye nanti, sosialisasi dan lain-lain," ujarnya.

Simak juga 'Isu Jabatan Presiden 3 Periode Muncul Lagi, Hashim-Ganjar Ikut Tanggapi':

[Gambas:Video 20detik]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya cara unik untuk membincangkan politik. Kepala negara biasa membalutnya dengan acara makan-makan. Komunikasi politik di meja makan pun menjadi ciri khas Jokowi. Studi pada 2020 menyebutkan mantan Wali Kota Solo itu sudah melakukan cara ini sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjabat sebagai Presiden dua periode.

“Komunikasi politik meja makan ala Jokowi ini sangat efektif meraih simpati masyarakat. Sehingga tak heran jika Jokowi melakukan hal yang sama ketika menjadi berlanjut menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya,” tulis Rusmawaty Bte. Rusdin dalam Komunikasi Politik Jokowi Melalui Diplomasi di Meja Makan di jurnal Kinesik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi pun tercatat beberapa kali melakukan “politik meja makan” menjelang Pilpres 2024. Demi meredam isu dirinya yang disebut tak netral dalam Pilpres 2024, misalnya, Jokowi mengundang makan siang ketiga bakal capres pada penghujung Oktober 2023. Kemudian pada pekan pertama Januari 2024 lalu, Jokowi terpantau makan malam bersama Prabowo Subianto. Teranyar, Jokowi dan capres nomor urut 2 itu bersama dalam sajian makan siang di Magelang.

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

1. Jokowi undang tiga bakal capres makan siang di Istana

Penghujung Oktober 2023 lalu, Jokowi menjamu santap siang para bakal capres yang berlaga di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo. Tak hanya makan siang, persamuhan di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 30 Oktober itu terselip pesan yang disampaikan Jokowi kepada ketiga bakal capres tersebut.

“Beberapa hari yang lalu, saya ajak capres-capres makan siang bersama, kata Jokowi dalam acara Rakornas Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Menurut Jokowi, undangan itu sekaligus memberikan pesan bahwa para calon pemimpin bangsa harus tetap rukun meskipun akan bersaing ketat dalam Pemilu 2024. Jokowi menjelaskan bahwa perbedaan politik serta perbedaan pilihan merupakan hal wajar. Menurut Kepala Negara, kebersamaan itu yang harus dijaga bersama-sama.

“Jangan sampai yang di atas sudah makan-makan bersama, yang di bawah masih ribut-ribut,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

2. Jokowi makan malam dengan Prabowo

Di tengah isu dirinya dituding tidak netral dalam Pilpres 2024, Jokowi diketahui makan malam bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang juga merupakan calon presiden dalam Pemilu 2024. Agenda itu dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Jokowi dan Prabowo santap malam di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Januari 2024.

“Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara. Presiden didampingi Menhan Prabowo Subianto,” kata Ari kepada Tempo.

Dalam potret yang beredar di grup perpesanan wartawan Istana, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam yang biasa dia pakai. Sementara Prabowo terlihat mengenakan kemeja batik parang. Ari mengatakan pertemuan itu berlangsung selama satu jam pada pukul 19.00 sampai 20.00 WIB. Tapi ia tak mengetahui isi percakapannya.

“Masakan nusantara di rumah itu enak,” katanya.

3. Jokowi makan siang dengan Prabowo di Magelang

Kedekatan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali diperlihatkan saat mereka berdua berkunjung ke Akademi Militer di Magelang pada Senin, 29 Januari 2024. Usai kunjungan itu, keduanya tampak makan siang berdua dengan menu yang sama. Saat ditanya apa yang mereka obrolkan, presiden tidak mau merinci.

“Ngobrolin bakso, ngobrolin kelapa muda, ngobrolin tahu goreng, udah gitu,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Magelang.

Prabowo dalam kesempatan yang sama juga enggan menyampaikan isi obrolannya dengan Jokowi saat makan siang tersebut. Dia hanya menyebut Jokowi tahu tempat makan enak. “Di mana-mana sudah tahu beliau,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DANIEL A. FAJRI | IHSAN RELIUBUN

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengundang tiga bakal calon presiden (capres) Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, untuk makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Di ruang makan Istana Merdeka, Jakarta, Jokowi bersama ketiga bakal capres itu duduk mengelilingi meja makan bundar.

Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru dan duduk di antara Ganjar Pranowo dengan batik merah dan Prabowo dengan batik coklat. Sementara itu, Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.

Pada meja makan, tampak sejumlah menu makanan yang dihidangkan, seperti ayam rolade, lontong, rendang, jus jeruk, ayam kecap, hingga tahu masak bacem.

Sebelum jamuan makan siang, Ganjar sempat menyapa awak media.

Agenda santap siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta.

KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Pusat. Prabowo membeberkan pesan Jokowi saat makan siang tersebut.

"Ngomong yang relevan, presiden mengharapkan adu gagasan ya," kata Prabowo kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023) malam dikutip dari detikNews.

Pesan Presiden Jokowi itu pun ditanggapi oleh baik oleh masing-masing capres. Di mana, Jokowi berkeinginan untuk menciptakan Pemilu yang damai mengingat Indonesia yang kaya akan adat dan budayanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin pemilu rukun, santai, tenang, gembira, karena Indonesia besar sekali. Indonesia kaya sekali, Indonesia beragam, majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak ras, banyak adat, budaya daerah kita harus benar-benar sadar untuk selalu menjaga kerukunan," beber Prabowo.

"Persaingan, persaingan yang baik ajalah. Kita ambil yang positif. Jangan selalu cari segi-segi yang tidak baik," sambungnya.

Lebih jauh Prabowo menuturkan tak ada membahas nama Gibran Rakabuming Raka dalam makan siang tersebut. "Nggak (bahas nama Gibran di makan siang bersama presiden)," pungkasnya.

Pertemuan Jokowi dengan ketiga capres pada Senin (30/10/2023) pukul 12.30 WIB. Dalam pertemuan itu, Jokowi tampak mengenakan kemeja batik berwarna biru.

Ketiga capres juga terlihat mengenakan kemeja batik. Ganjar mengenakan batik merah, Prabowo mengenakan batik berwarna coklat muda, dan Anies mengenakan batik berwarna coklat muda.

Suasana makan siang itu pun tampak akrab. Jokowi tampak sesekali meminta para capres untuk mengambil hidangan yang tersedia.

Jokowi juga terlihat mengunggah foto makan siang tersebut di Instagram. "Santap siang bersama Bapak Prabowo Subianto, Bapak Ganjar Pranowo, dan Bapak Anies Baswedan -- tiga calon presiden yang akan berpartisipasi pada pemilihan presiden 2024 -- di Istana Merdeka, hari ini," tulis Jokowi dalam keterangan postingannya itu.

Jokowi lalu mengungkap suasana makan siang yang hangat dan diselingi obrolan akrab. Jokowi lalu menyebutkan sejumlah hidangan yang disajikan.

"Kami bersantap dalam suasana hangat dan diselingi perbincangan yang akrab. Menunya Soto Lamongan, sapi lada hitam, cumi dan udang, hingga minuman es dan jus jeruk," ujanya.

Di akhir keterangannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada ketiga capres, karena telah memenuhi undangannya.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Prabowo, Pak Ganjar, dan Pak Anies," ujarnya.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada jajak pasar bertajuk “Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru” di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

JAKARTA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo mengundang tiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama pada Senin (30/10/2023). Hal ini dianggap sebagai bagian dari komitmen Presiden untuk mendukung ketiga bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ihwal undangan makan siang dari Presiden Jokowi kepada para bakal calon presiden (capres) salah satunya disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim. Ketiga bakal capres itu adalah Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

”Siang ini ketiganya (bakal capres) diundang ke Istana,” kata Hermawi saat dihubungi dari Jakarta, Senin pagi.

Baca juga: Presiden Jokowi Menempati Posisi Sentral

Tim media bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, juga mencantumkan agenda makan siang bersama Presiden RI dalam jadwal acara yang disebarluaskan kepada pers. ”Pukul 12.00-13.00, (Anies) memenuhi undangan makan siang bersama Presiden RI di Istana Negara,” demikian informasi yang disampaikan Tim Media Anies.

Siang ini ketiganya (bakal capres) diundang ke Istana.

Saat ini terdapat tiga pasang bakal capres-cawapres yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka adalah Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga pasang bakal capres-cawapres melewati tahap pemeriksaan kesehatan. Ketiga pasang kandidat yang didaftarkan partai politik itu dinyatakan mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden serta bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: Ketiga Pasang Dinyatakan Mampu Jalani Tugas Jadi Presiden-Wakil Presiden

Hermawi mengungkapkan, Presiden Jokowi pernah mengatakan akan mendukung ketiga pasangan bakal capres demi kebaikan bangsa. Karena itu, Hermawi memandang undangan makan siang kepada tiga bakal capres itu merupakan bagian dari komitmen tersebut.

Safari Politik Akhir Pekan Tiga Bakal Capres

”Mungkin ini wujud dukungan yang dimaksud. Tiga (bakal) capres diundang ke Istana hari ini tanpa (bakal) cawapres (calon wakil presiden),” ujar Hermawi.

Sebelumnya, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023), Presiden Jokowi menyampaikan akan mendukung tiga bakal capres, yaitu Anies, Ganjar, dan Prabowo, yang telah didaftarkan sebagai calon kontestan Pilpres 2024. Jokowi beralasan, dukungan kepada semua bakal capres diberikan untuk kebaikan negara.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak menanggapi positif ihwal Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden atau capres Pilpres 2024 makan siang bersama. Adapun Jokowi menjamu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

Dikutip dari Antara, di ruang makan Istana Merdeka, Jokowi bersama ketiga bakal capres duduk mengelilingi meja makan bundar. Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu, Jokowi duduk di antara Ganjar berbatik merah dan Prabowo Sementara Anies duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sejumlah tanggapan dari berbagai pihak

1. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat memuji Jokowi atas inisiatifnya mengundang makan siang tiga bakal capres. Sesama mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Jokowi sebagai sosok negarawan. Pihaknya meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat demi kelancaran Pemilu 2024.

“Ya Bagus, Pak Jokowi sosok negarawan,” kata Djarot di Gedung CM, Matraman, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

Djarot juga melihat pertemuan itu sebagai upaya Jokowi untuk mengutamakan persatuan dan stabilitas di tengah kompetisi Pilpres 2024. Dia mengatakan pertemuan itu merupakan hal positif yang harus diapresiasi. “Bagaimanapun juga Mas Ganjar, Mas Anies, dan Pak Prabowo itu juga kenal baik,” kata Djarot.

2. Ketum NasDem Surya Paloh

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengapresiasi jamuan santap siang oleh Jokowi terhadap tiga kandidat capres. Menurutnya, hal itu merupakan modal berharga bagi perjalanan bangsa Indonesia. “Saya pikir bagus itu, apa pun juga fungsi peran presiden, kepala pemerintahan, sekaligus kepala negara,” kata Surya Paloh dalam rilis tertulis, Senin, 30 Oktober 2023.

Menurut Surya Paloh, inisiatif mengumpulkan para bakal capres 2024 meredakan isu Jokowi hanya dekat dengan kandidat tertentu. Dia menyebutkan selama ini ada persepsi pandangan sinisme, menyatakan Jokowi hanya tahu satu partai, dua partai, satu caleg capres, dua capres.

3. Bakal Cawapres Muhaimin Iskandar

Bakal Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut memberi tanggapan. Pendamping Anies Baswedan itu berharap undangan tersebut bentuk netralitas Presiden Jokowi. Menurutnya, kepala negara memang harus paling netral. Hal itu dikatakan Muhaimin usai menemui buruh pabrik rokok di Pagelaran, Kabupaten Malang.

“Pak Jokowi sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan tentu harus netral senetral-netralnya,” ujar Muhaimin, Senin.

4. Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menanggapi positif makan siang Jokowi bareng tiga bakal capres. Sandiaga menilai momen tiga capres makan siang bersama Jokowi itu sangat menyejukkan. Menurutnya, momen itu membuat bahagia publik yang ingin Pilpres 2024 kondusif.

“Sangat menyejukkan. Saya melihat itulah demokrasi Indonesia,” ujar Sandiaga ketika ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin.

5. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga menanggapi positif pertemuan Jokowi dalam agenda makan siang bersama tiga bakal capres. Pihaknya menilai undangan seperti itu seharusnya memang dilakukan sejak dulu. Kendati demikian, anggota Komisi II DPR itu mengingatkan agar Jokowi tetap menjaga netralitas di Pilpres 2024. Meskipun, kata dia, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, merupakan cawapres pendamping Prabowo.

“Tapi netralitas perlu benar-benar ditegakkan. Karena salah satu cawapres adalah anak presiden,” kata Mardani, Senin.

6. Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi

Pengamat politik Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menerangkan, ada arti tersendiri dari kegiatan Jokowi menjamu makan siang tiga bakal capres. Menurutnya, Jokowi ingin menunjukkan sikap netral sebagai negarawan kepada para peserta Pemilu 2024.

“Ini penting karena bagaimana pun setelah MK mengambil keputusan untuk memberi semacam tiket konstitusional buat Gibran putra Presiden itu. Ekspektasi publik agar presiden lebih negarawan lebih netral itu makin meningkat,” kata dia dikutip dari Kompas TV.

Pihaknya memaparkan, menurut data survei terakhir, hampir 80 persen masyarakat menginginkan presiden netral dan tidak memihak. Keikutsertaan Gibran sebagai cawapres Prabowo dikhawatirkan membuat Jokowi sebagai presiden tidak bersikap Netral.

“Menurut saya, presiden sedang berusaha untuk menampilkan ke publik bahwa beliau sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu ingin netral kepada seluruh peserta Pilpres,” kata Burhanuddin.

7. Kader PDIP, Ferdinand Hutahean

Saat yang lain memuji, kader PDIP Ferdinand Hutahaean justru berspekulasi. Pihaknya mempertanyakan Jokowi hanya mengundang Capres sedangkan Cawapresnya tidak. Menurutnya, hal itu sengaja dilakukan Jokowi. Karena bila mengundang cawapres, maka Gibran akan turut hadir. Jika Gibran hadir, kata dia, isu dinasti politik akan makin kencang.

“Karena akan semakin menunjukkan bahwa dinasti politik itu ada,” ujar Ferdinand melalui unggahannya di X, Senin.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | TIKA AYU | SULTAN ABDURRAHMAN