Pemanfaatan Bonggol Jagung

Pemanfaatan Bonggol Jagung

Kegiatan pembuatan silase dilaksanakan pada 25 Juli 2023 di Balai Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai solusi dalam mengatasi sulitnya mendapatkan pakan konsentrat dan harganya yang cenderung relatif mahal. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan limbah bonggol jagung yang tidak terpakai agar menjadi pakan ternak alternatif yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat bonggol jagung dan potensinya untuk dapatdijadikan sebagai pakan ternak alternatif yang berkualitas. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pakan ternak alternatif yang dilakukan secara langsung bersama peserta. Formulasi bahan yang digunakan dalam pembuatan pakan ternak alternatif sebanyak 10 kg adalah bonggol jagung 70%, dedak 30%, EM4 100 ml, molasses 100 ml, dan air 4 liter dengan melalui proses fermentasi anaerob selama 21 hari. Berdasarkan hasil fermentasi, pakan ternak alternatif yang dibuat memiliki warna coklat terang, tidak berair, dan berbau asam, serta terdapat jamur di bagian permukaan atas. Pakan ternak alternatif dengan bahan dasar bonggol jagung yang baik akan berwarna coklat terang atau kekuningan dan memiliki aroma yang asam, serta tidak terdapat jamur. Sehingga, pakan alternatif yang dibuat masih digolongkan kurang baik karena terdapat jamur yang diakibatkan oleh adanya udara di dalam kemasan fermentasi.

%PDF-1.6 %���� 471 0 obj <> endobj 490 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<3CEE522CABCD994E9AB8090020F3B9F6><644631FDD7A15644BE4DE87527E92015>]/Index[471 41]/Info 470 0 R/Length 93/Prev 924095/Root 472 0 R/Size 512/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream h�bbd``b`]$m�S��:�$���C&���ɲ��z@�U �� q��K�u$�$$#���1#c�F�D� �D endstream endobj startxref 0 %%EOF 511 0 obj <>stream h�b```c``�a`a`�=� Ā B��@q�-�aNJ F�4����)�h?.�|��������LZ�Ϡt��A��0�ކ� �6l���,�aadg�u P|�����a�M�Y�J��r����]}��ÍF��.�ώ���cM܏��}������� VT�HRt�d�at�a��AQkB#[�N���"GTN4�Hx����p�#S�v�����;�ffe0>�1�C���q/G��ZJ�]�\� �j^]&N��,\*'=�J95*4��tQlZ�1GE@Kd���BH�)-�u"�E4�V(�d]����5��D��%O��5�z����$b�$�Ih�5�`� -ӣ�-M,�ҸCf+ h�dM�G�;}����+u G��`A��)G#Vc�U�9D�L��O���j�H2k�Z�Gc���3U��&�E׼

Jagung adalah salah satu jenis bahan makanan yang sangat umum dan mudah ditemukan di sekitar kita. Pada umumnya ada berbagai jenis jagung yang biasanya dijadikan sumber bahan makanan seperti jagung manis dan jagung biji. Manfaat jagung sangat beragam termasuk untuk bagian batang, daun, kulit, biji jagung dan bonggol jagung. Batang dan daun banyak digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung nutrisi yang baik untuk hewan. Sedangkan kulit jagung sering menjadi bahan untuk berbagai produk kerajinan. Biji jagung dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan untuk manusia dan pakan ternak. Tapi, apakah Anda pernah melihat bahwa bonggol jagung bisa menghasilkan manfaat yang sangat besar. berikut ini adalah daftar manfaat bonggol jagung.

1. Menjadi Sumber Pakan Ternak

Pengolahan bonggol jagung menjadi pakan ternak pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Jepang mengolah bonggol jagung sebagai bahan makanan organik untuk sapi, kambing dan unggas. Bagian yang diambil dari bonggol jagung adalah tepung kering yang didapatkan dari proses penggilingan bonggol jagung kering. Tepung kering yang disebut dengan nama concobu ini mengandung berbagai jenis asam amino, karbohidrat komplek, protein dan mineral seperti zat besi, mangan, kalsium dan jenis lain. Sumber nutrisi ini sangat penting untuk melancarkan penyerapkan nutrisi dalam pencernaan hewan. Proses ini sekarang banyak dikembangkan oleh beberapa ahli dan masyarakat di Indonesia.

2. Sumber Bahan Kue atau Kuliner

Di Inggris bonggol jagung dimanfaatkan untuk sumber kuliner. Pada dasarnya bonggol jagung manis tidak dibuang. Ibu rumah tangga di sana biasanya akan menghaluskan bonggol jagung yang masih segar dengan mesin penggiling. Setelah itu hasil penggilingan akan direndam dengan air dingin. Setelah beberapa jam maka diperoleh pati khusus yang mengendap. Pati ini memiliki rasa manis dan menyegarkan. pati akan dimanfaatkan untuk membuat campuran kue, pudding atau es krim. Bahkan beberapa orang biasanya memakai pati untuk membuat bahan sup yang baik untuk diet.

3. Pengganti Bahan Plastik

Pengembangan bahan plastik dari bonggol jagung memang masih sangat terbatas. Pada dasarnya bonggol jagung banyak mengandung bahan selulosa yang bermanfaat untuk membuat senyawa kimia pada bahan plastik. Dalam bonggol jagung banyak mengandung beberapa senyawa selulosa yang bisa mengikat kimia plasti dengan baik. Ide untuk menggantikan bahan selulosa plastik dengan bonggol jagung sangat baik karena bisa menjadi bahan plastik yang ramah terhadap lingkungan.

bonggol jagungKerajinan dari bonggol jagung menjadi salah satu kerajinan asal Indonesia yang menarik bagi beberapa negara. Bongol jagung bisa dibentuk menjadi kerajinan yang sangat unik dan menarik. Beberapa pengrajin mengolah bonggol jagung menjadi kap lampu hias, hiasan untuk ruang tamu dan berbagai jenis kerajinan lain. Potensi kerajinan dari bonggol jagung bahkan sudah banyak disukai oleh beberapa negara lain seperti Perancis, Inggris dan Eropa.

Memakai kayu bakar dari bonggol jagung adalah salah satu manfaat yang sangat umum. Proses ini bisa menurunkan kebutuhan energi lain seperti gas atau minyak tanah. Biasanya masyakarat yang memiliki hasil pertanian jagung akan menggunakan bonggol jagung sebagai pengganti kayu bakar. Bonggol jagung yang sudah dikeringkan bisa menghasilkan panas yang maksimal.

6. Alternatif Pengganti Bahan Bakar Gas

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa pakar ilmu pengetahuan, ternyata bonggol jagung bisa menjadi pengganti bahan bakar pengganti gas. Bonggol jagung akan dikeringkan agar bisa menghasilkan zat panas dan uap. Setelah itu uap akan dilewatkan ke sebuah perangkat yang menyaring uap cair dari sisa pembakaran. Uap cair bisa menjadi bahan energi khusus yang sangat baik terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping.

7. Meningkatkan Ekonomi

Bonggol jagung bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan termasuk sebagai benda kerajinan atau produk lain yang bermanfaat. Langkah ini membuat beberapa orang yang memang mengolah bonggol jagung mendapatkan manfaat ekonomi dan keuangan. Kerajinan bisa dijual hingga pasar skala ekspor. Sementara petani bisa meningkatkan penghasilan karena bonggol jagung tidak hanya menjadi sampah atau bahan bakar pengganti kayu saja.

LINK UMKM -  Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang sangat berlimpah, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti ekosistem hutan, ekosistem hewan sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batubara, pertambangan emas, perak dan lain-lain.

Jagung merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia, dimana produksi jagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Disamping untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, jagung juga telah di ekspor ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura untuk bahan baku berbagai produk seperti tepung jagung (maizena), pati jagung, minyak jagung, dan pakan ternak.

Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah bonggol jagung dan umumnya bonggol jagung dipergunakan sebagai pakan ternak sapi, ataupun di daerah pedesaan bonggol jagung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada tungku tradisional. Jagung adalah tanaman berkeping tunggal atau monokotil, akar jagung berupa akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m tapi rata-rata pada kisaran 2 m.

Pada jagung dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang jagung beruas-ruas. Setiap Ruasnya terbungkus pelepah daun.

Briket arang merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang cukup berkualitas. Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan dengan teknologi sederhana, tetapi panas (nyala api) yang dihasilkan cukup besar, cukup aman dan tahan lama. Bahan bakar ini cocok digunakan untuk para pedagang atau pengusaha yang membutuhkan pembakaran terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Briket arang merupakan bahan bakar padat yang mengandung karbon, mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala dalam waktu yang lama. Bioarang adalah arang yang diperoleh dengan membakar biomassa kering tanpa udara (pirolisis).

Proses pembuatan briket arang bonggol jagung

Alat yang digunakan berupa drum pengarangan (proses karbonasi), alat pengepres, cetakan briket, kompor briket, ayakan, grafit furnace, corong Buckner, pompa vakum, desikator, oven, seperangkat alat titrasi, dan peralatan gelas kimia lainnya. Bahan yang digunakan berupa limbah tongkol jagung, tepung kanji sebagai perekat, NaOH, Iodium, minyak goreng bekas, air.

Haluti, S. &. (2015). Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai.Briket arang melalui Karbionisasi di wilayah Propinsi Gorontalo

Surmaini. (2017). Perubahan Iklim DalKonteksSistem Produksi dan Pengembangan Kopi di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian.

Permana, A. D. (2014). Studi Pencacahan dan Pengomposan Ampas Tebu. Alfrojems & Anugrahini, 2. (2019). Pengentasan Kemiskinan Perdesaan.

Argandi, S. T. (2018). Faktor-faktor yang pola pangan Harapan (PPH) di kota Bandung

Sinurat, E. (2011). Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mete dan Tongkol Jagung.

, L. (2008). Transformasi Mikropori ke Mesopori Cangkang Kelapa Sawit Terhadap.Nilai Kalor Bakar Briket arang cangkang kelapa sawit

Astawa, N. 2. (2019). 'Tetanus Generalisata dengan Jaringan Nekrotik Digiti III Pedis.

Kumalasari F., S. Y. (2011). Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air.

Wahyudi. (2012). Bertanam Tomat di dalam Pot dan Kebun Mini. Agromedia.

Salafudin, I. (2021). 33 UKM di Karanganyar Dapat Bantuan Peralatan dari program peningkatan hasil peternakan.

Alfrojems & Anugrahini, 2. (2019). Pengentasan Kemiskinan Perdesaan.

Argandi, S. T. (2018). Faktor-faktor yang.

Astawa, N. 2. (2019). 'Tetanus Generalisata dengan Jaringan Nekrotik Digiti III Pedis.

Hidayat, A. T. (2019). Perancangan Sistem Informasi Dinas Pendapatan pengelolaan keuangan Aset Daerah kabupaten Muratara.

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang baik, selain tanaman gandum dan padi. Jagung (Parviglumis) merupakan tanaman yang berasal dari lembah sungai Balsas, lembah di Meksiko Selatan. Namun bukti genetik, antropologi, dan arkeologi menunjukkan bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah dan tersebar hingga keseluruh dunia.

Di Indonesia  jagung sebagian besar di olah menjadi tepung,  selanjutnya menjadi bahan pakan untuk ternak. Namun, semakin meningkatnya permintaan jagung dari para peternak dan pabrik pembuat tepung membuat petani juga berupaya meningkatkan hasil panen. Petani meningkatkan penanaman tanaman jagung untuk memenuhi permintaan para konsumen tersebut.

Tongkol Jagung Limbah Sisa Jagung

Ketika musim panen jagung tiba,  jagung meninggalkan sisa limbah seperti batang, daun, dan juga pangkal (tongkol).  Biasanya para petani akan membuang ataupun membakar limbah sisa pangkal jagung. Sering kali limbah seperti tongkol jagung terbuang percuma. Banyak nya petani yang belum mengetahui bahwa pangkal jagung  dapat digunakan sebagai pembuatan pupuk oraganik. Namun, jika tongkol jagung dimanfaatkan, maka akan dapat menjadi keuntungan bagi petani. Tongkol jagung sisa dari hasill panen tanaman jagung mempunyai kandungan kimia.  Kandungan dari tongkol jagung yang terdiri dari air 13,5%, protein 10,0%, lemak 4,0%, karbohidrat 61,0 %, gula 1,4% dan zat-zat lain 0,4%.

Alasan Penggunaan Pupuk Kompos

Pemberian pupuk adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dari tanah lahan pertanian, semakin lahan tersebut sering digunakan maka kandungan unsur hara akan semakin rendah, di dikarenakan pemakaian pupuk non-organik yang dapat merusak lingkungan maupun lahan pertanian, karena kandungan dari pupuk non-organik diy.

Pengaruh pemberian pupuk organik seperti kompos dinilai lebih baik tongkol jagung yang dibuat untuk menjadi bahan baku pupuk kompos ataupun biochar, karena bahan ini dapat bertahan lebih lama, dan juga sangat bagus untuk media tanaman pada lahan pertanian, dan juga pemberian takaran pupuk kompos berlebihan tidak akan merusak lingkungan lahan pertanian, sebaliknya akan semakin meningkatkan hasil pertanian. Karena selain ramah lingkungan, kandungan kompos lebih baik untuk memperbaiki unsur hara dalam media tanah.

Cara Pemanfaatan Tongkol Jagung

Pupuk yang ditambahkan dalam media tanah ditujukan untuk menambah unsur hara terhadap tanah. Pupuk yang akan di buat dalam pemanfaatan tongkol jagung ialah pupuk jenis organik, karena dibuat dari bahan alami yaitu tongkol jagung itu sendiri maka penggunaan kompos lebih aman dan ramah lingkungan.

Pembuatan pupuk kompos organik hanya berbahan limbah sisa tongkol jagung saja, yang di biarkan ataupun ditempatkan di lahan pertanian itu hingga tongkol jagung mengalami pembusukan, dan akan berubah menjadi kompos. Karena tongkol jagung selain mudah dibawa, tongkol jagung juga dapat menyerap air sehingga dapat membuat lembah dan dapat membuat lahan yang ditaburi maupun disebarkan tongkol jagung akan semakin subur.

Sumber: Paktani Digital

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ­VKoãF¾ðàqTÀ“y?‚År¢x;r+Û‹„®ë¸»h\úïKÊv`a+Ã#Í`ø‘üÈ.îáÇ‹»«òÄÇ�0¾¾‚q=\ÜH�–GõŸÃ��?\ÑŠ^jîÔÜ7YxX톫vŽ³Épð…ÝwÙH³¼ºÉF†åy�g£À*È~‡úv8(P);Á+'¹Šçð_X=ÏF–U™Ò0Ï›¥´ñ<Ú.ÂmkB6rl‚¢�ÕéxQŒ[Ó&¯›Ê¶‘@�w܇#öâ±up\Ðø EU<�‡_B>«iù°Tåu™�¤`7 x£ —²n wW gá’�p)�ª+%7œv\á®×»ýn¿…ýö_2lÿ 6ËÍmÝîŸÖPïWYd Nw�{Z·Ö¾¤¬–ËØAï5V�ûj¡±\¡ÇBpãNán2ËžÐÆ{²�l{nþ"›^(6ô±%”HÅß"–ïBŽ’{ 7º»�G‘)™ñ�[Ûéu[¿ã¶Q‚¨Ó^pe¿Ä¼Ç]Äè"ˆÆ|÷G�ù3ñõt™2^aÈlW¤W¯}G¯Ä“eh¡¸Ö'�ï}RÇ“3µƒY5™c›.áó¿Úè¿,3Ïžá�,eÂ×5¦±Òì¿L‰v(xSLñM“â ®ãóû8pi”sܹËAsJž?7;$áWºBÊ”l°Üû®l™IÍ /'¤¦Ì�¤ö<å`RÄhÉýý½ÄøbKšLÌ9&^áþàÕ‚¼"éK¼žµ�6åž\È.Jò�K¼Óô/ú¨³f»¶þš½­ †Ó­ ^ó2j®OØ¿aææø?½4T­c÷˜ XB —4¯Ž;à×iÒ®~Ƭ1(ØNë*<+Å×íaWºªynH,½2t+¦aSAá±–JvGË°Ð�¦O˜°è0yÖ“Ã"¶ ‹¤ùÑð€/�Ö䌤Ƌ+ôüÓ|Ž­6Xåã+Éó‡#�¤nsôÒ¼¤¼JyjLäÊu4õfE|ç€hÑÞ½ÑñpŠ¾"®*WøO–5m©­9—ëo N­Ü?ØŠqAOˆX¸´ „`£åÏ©r<*xY¿üÛá@aæ»V¥ÂòŽ„æVµ•Ê:øƒÚ½rÓ¬–ئ\ÿ ?ÿ½÷^ endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> stream xœì]w|ÕÚB‘" »é½÷Þ{#½÷,ŠÊU,XÀ†\ä"–DTTTEM I-�„¡¤’�ÞHÙ$Ti~g’0svvvw6mMržßól¦œ™ÝsÞrÞ‚aSšK09IaÔP\ˆˆÅâ–a*’ Â(`£„ˆÁe: î/XIz@âc†mtè0‹ÆæHIzpŒj€í�¦‘é„Ùþš=6–¤G‰€€€€€€ +,°?¨}ëE«ºvE>ჽï*éá" ðÁHÛäÉo˜ë ®iWúg€x—ËŽ:éŽÅq¨‡môÀ´Y’~ „i Ž?öÆ~‹âèó¢së5õ³†d:Á¦NÅÔpÏüžpÜÒŸ!é'B@@@@@˜V�ž�9«a;m�k¥‡dÖêP¤9…—[TL3\áçÌK[ü„¤ŸaŠbÎ,,@Û¼Û)0.nÙªBçÚ%áfm»Òò|W�ü.[c‹É.�ôÃ# LrÌŸ…ËÓhclO˜98?1Úæ°E›² Ùýh€õu©YÊU=!ò}_¥‘ÒÁpšmw‚_øc– ØÂ9’~/“Rf¡€­°Ä¶.ÅöÑì•SÈNŽøà¼Íù&5þÝs ?8o;tÊæbkáGvtÉ}SjªrP¨"ñk¶Á óÕÁ!�€€€€€0ˆ™3°ÙR˜�2ö_‘ü19O$ĸñ-mQaèc¿ßÏÒ?_Äý˜÷QjÀÿº¢¿8)JJˆý>Ä_"±0ClÞ,U¸A@@@@˜&˜;Ó—Æ-Ü5¶Øg¾Øþ†¢|FÇ2+àí"»£uÚ÷±™ošþ�*Ãù‰4iæ%D'Wë3¼ÎÃ~ÖÉzÍ—Ï8ʧÐÏScéð7±¥Z˜ÒBI¿q„±ƒúbìi3lW ök$q‘¢üÅÓÎå-*7{¥ZÖ–µ¨Ò tØð—K o¹./–žp‡+]Ý®ä|)£ù#ö�½15dÈ# L,œƒgŽ;©bÏ™cŸx“MUS>5Üó˜Ïº³ö™µ:·¹bØãü¼×Ç:+‰*¯r0¬¶C©¡C‘?]]=-ôø5-‘»ó´<\«³²ÀÙ(#HX Ìßc°÷\1?Üq±`¶¤¿9„i�ù³0GUì{lG öC(ö»xfø�™l˜´á¼í¹&µ–ë wF'Ç 6t*¸õ™ËÇU†Km`ûYbÎ/…'E½]d7u¢¹S!­F×û¸·¯â—HlWö®þJQqz„ñÃ)<¹LOÒÇ«¦3ˆKççü„híô·#¾œ·Ékмß7â&�ÑšÕVä»Ì 3–gÆǾTàDëÃ8À Ëõ �…ÓJ9\§=Ð+3ʱÕu(n¹`í�í§�*4iŽÂ?cp�G¸¦ÃÆKîH¡‚wâC ÃtÙX„¶ÁÛî�×X_ˆáe’øV‘ý¡ÝÒÕÞÙ±âï÷³v•šÙöŸEg›ÎMˆù©ÜDd|]w·ì;Ev´W z‚Yf ¸Ë˜ø6—]Þª’T­ÿl¾ËSIâ(H@Ê‚WàYn†Ë¢ª¶T 3ü©'0Í%Çw¤‹/¾�È[”¥|0Ìùˆï§—,�À'ñM×ý¬ëÝr¹õšnG}„lv|¬iFàµq¯ÿ{•¡\Š@›zv|Ì{çì;ÅŠÃÎGý¬S š+N»ª¥….NŠ¢õ6ä�l“橉É>‰6覔a^Úønø'>Ø>aeWQý`hì)·�%æYu:5íJ#M—úXù�šï�·sÊö{"ADžÿq¯C5º÷‹]pµß*�„ßñZ‡âûçlç ¾—T\¬m¶ÿ–ÖµíŠcû°w¹ìK-ª@»X]à¤w(X¼/Hù��Ø:'

- Untuk pakan ternak, yang digunakan dari tanaman jagung biasanya hanyalah daunnya saja. Namun seorang pemuda di Lamongan memanfaatkan bonggol jagung untuk pakan ternak.

"Bonggol jagung selama ini dibuang begitu saja oleh para petani, karena dianggap sampah yang tidak mempunyai manfaat dan nilai jual apapun. Kalaupun dimanfaatkan, dulu dipakai sebagai ganti kayu bakar untuk memasak," kata Iswandi saat berbincang dengan

Bahkan menurut pemuda berusia 25 tahun itu, bonggol jagung (janggel dalam bahasa Jawa) sudah tidak dilirik lagi oleh petani sebagai pengganti kayu bakar karena sudah ada gas elpiji.

Ia kemudian terinspirasi ketika melihat para peternak kesulitan mencari pakan di musim kemaran seperti saat ini. Mereka kesulitan mencari rumput hijau, sedangkan pada musim kemarau, petani biasanya beralih menanam jagung.

"Kalau daun jagung jelas dimanfaatkan untuk pakan ternak, tapi saya kemudian bertanya pada diri saya sendiri, apa tidak mungkin memanfaatkan bonggol atau janggel ini sebagai pakan ternak," jelas Iswandi

Iswandi lantas memanfaatkan limbah bonggol jagung yang melimpah di wilayah Lamongan selatan, seperti di Modo, dan tempat tinggalnya Kecamatan Bluluk dan sekitarnya.

"Saya kemudian berusaha mencari bonggol jagung ini dengan mencoba menyusuri wilayah terdekat dengan rumah saya dan mengumpulkannya tanpa harus membeli dan hanya butuh mengeluarkan biaya angkut," katanya.

Cara membuat pakan ternak alternatif dari bonggol jagung ini juga dikatakan Iswandi sangat mudah. Pertama, bonggol jagung dijemur sampai benar-benar kering untuk kemudian digiling menjadi tepung kering yang disebut concobu.

"Concobu bonggol jagung mempunyai kandungan beragam jenis, semisal asam amino, karbohidrat, zat besi, protein dan lemak," paparnya.

Setelah digiling, lanjut Iswandi, tepung bonggol jagung ini dicampur bahan lain seperti tebon jagung, sekam, dedak, rendeng, jerami atau kawul. Selain itu, ada tambahan formula lain dan rempah-rempah yang kesemuanya bisa didapatkan tanpa harus membeli. Namun Iswandi enggan membeberkan apa saja bahan tambahannya.

"Penggerusan semua bahan dasar itu sudah dilakukan dengan menggunakan mesin yang dirangkai dengan alat giling hasil modifikasi sendiri yang multifungsi, bukan pabrikan," aku Iswandi.

Dalam sehari, warga Dusun Juruk, Desa Primpen, Kecamatan Bluluk ini mengaku mampu memproduksi rata-rata 1 ton pakan alternatif siap saji dengan dibantu dua pekerja warga setempat. Pakan alternatif ini dijual seharga Rp 1.000 per kilogram ke tangan peternak.

Butuh waktu tiga tahun bagi Iswandi untuk memperkenalkan dan memasarkan pakan dari bonggol jagungnya. Barulah setahun belakangan, pakan dari bonggol jagung itu mulai diminati peternak sapi, meski masih terbatas di daerah sekitarnya saja seperti di Kecamatan Kedungpring, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Modo dan Bluluk.

"Sudah banyak pesan di luar kecamatan itu, tapi karena saya belum bisa memproduksi dalam partai besar," terang Iswandi.

Iswandi menambahkan ia hanya akan berproduksi pada musim kemarau saja, sebab pakan dari bonggol jagung ini sifatnya hanya alternatif.

Pemanfaatan Tongkol Jagung Menjadi Bioetanol Sebagai Energi Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil (Benar)