Hak Siar Liga Inggris Musim 2023 24

Hak Siar Liga Inggris Musim 2023 24

Hak Siar Liga Inggris 2022-2023 di Vidio Premier

Selama 2018-2021 lalu, hak siar Liga Inggris dipegang oleh Mola TV. Namun, platform tersebut tak memperpanjang lagi kontrak hak siar sejak musim baru 2022/2023.

Pada musim ini, hak siar EPL berpindah tangan ke platform Vidio, milik PT Emtek. Karena itu, para penggemar Liga Inggris di Indonesia perlu berlangganan paket Vidio untuk menikmati laga-laga EPL musim 2022/2023.

Vidio menyediakan paket khusus bagi penggemar Liga Inggris, yakni Paket Diamond (EPL). Paket langganan tersebut dibanderol dengan harga beragam, mulai dari Diamond Mobile Only 30 hari (Rp59.000), Diamond 30 hari (Rp79.000), serta Diamond 1 tahun (Rp569.000). Perlu diketahui bahwa harga-harga tersebut belum termasuk PPN 11 persen.

Hak Siar LaLiga 2022/2023 di beIN Sports

Selain memegang hak siar Serie A Italia, beIN Sports juga akan menayangkan pertandingan dari LaLiga Spanyol musim 2022/2023.

Namun, beIN Sports tidak membagikan hak siarnya tersebut kepada stasiun televisi nasional free to air manapun, berbeda dengan Serie A. Sebab, hak siar Liga Italia juga dimiliki televisi milik MNC Media.

Tidak adanya dua mega bintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, disinyalir memicu rendahnya minat stasiun televisi di Indonesia untuk mengikat kontrak penayangan LaLiga 2022/2023.

Penggemar LaLiga bisa mengakses siaran pertandingan jika berlangganan paket beIN Sports. Di samping itu, beIN Sports juga dapat diakses oleh pelanggan Vidio Premier.

Pelanggan Vidio bisa memilih paket Platinum untuk menonton LaLiga di beIN Sports. Terdapat dua pilihan paket Platinum yang bisa dipilih, yakni langganan per bulan dengan harga Rp29 ribu serta paket per tahun (Rp199 ribu).

Penonton juga bisa memilih opsi langganan lengkap di Vidio dengan paket Diamond (EPL). Dengan paket itu, para penggemar sepak bola dapat mengakses tayangan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spanyol.

Kontributor: Fadli NasrudinPenulis: Fadli NasrudinEditor: Addi M Idhom

Moises Caicedo & Romeo Lavia – Chelsea

Pasti kalian nungguin pemain Chelsea ya? Tenang… Bakal kurang afdol jika tidak memasukan nama pemain Chelsea dalam daftar kali ini. Dari beberapa nama yang kurang perform, Starting Eleven memilih dua. Pemain tersebut di antaranya Moises Caicedo dari Brighton dan Romeo Lavia dari Southampton.

Sama-sama berposisi sebagai gelandang bertahan, Caicedo lebih sering diturunkan oleh Mauricio Pochettino. Namun dirinya jauh dari harapan. Tak ada yang spesial dari Caicedo selain bandrol harganya yang teramat tinggi. Pemain bernomor punggung 25 itu ditebus dengan mahar 116 juta euro dari Brighton.

Beroperasi sebagai gelandang bertahan, tapi dirinya tak piawai menjaga pertahanan Chelsea agar tak kebobolan. Lantas, bagaimana dengan Lavia? Apakah lebih baik dari Caicedo? Sama sekali tidak. Doi justru keseringan Cedera. Selama satu musim, Lavia hanya tampil sekali dan menderita tiga cedera dengan keluhan yang berbeda-beda. Hmmm, lebih banyak cederanya ya ketimbang mainnya.

Jurrien Timber – Arsenal

Terakhir ada Jurrien Timber yang pindah dari Ajax ke Arsenal dengan bandrol 40 juta euro. Nama ini sebetulnya masih bisa diperdebatkan. Karena kita belum melihat permainannya dengan jelas. Itu karena sepanjang musim Timber harus absen lantaran cedera. Ia menghabiskan hari-hari yang membosankan di ruang perawatan setelah mengalami cedera ACL di laga pembuka melawan Nottingham Forest.

Jurrien Timber baru bisa bermain di pekan terakhir, kala Arsenal menang 2-1 atas Everton. Itu pun sebagai pemain pengganti. Timber layak masuk daftar ini karena dirinya mematahkan ekspektasi semua orang. Cederanya membuat ide dan konsep yang direncanakan Arteta tidak berjalan dengan maksimal. Jika Timber fit sejak awal musim, bisa jadi Arsenal tak kena tikung City lagi.

https://youtu.be/E92fcjDoGSg

Sumber: GMS, Goal, Man Utd, Football London

tirto.id - Liga-liga top Eropa, mulai dari LaLiga, Serie A, hingga Liga Inggris (EPL), bergulir mulai awal bulan Agustus 2022. Penggemar sepak bola dapat menyaksikan rangkaian liga-liga tersebut di siaran TV lokal maupun luar negeri. Siapa saja pemegang hak siar EPL, LaLiga, dan Serie A 2022/2023?

Liga Inggris telah berlangsung mulai dari tanggal 6 Agustus 2022. Sementara itu, pekan perdana LaLiga Spanyol dan Serie A Italia akan berlangsung bersamaan, yakni 13 Agustus mendatang.

Hak siar seluruh laga dari Liga Inggris musim ini dipegang oleh Vidio Premier. EPL resmi mengikat kontrak hak siar dengan platform milik PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) pada April 2022 lalu.

Sementara itu, laga-laga Serie A dan LaLiga Spanyol musim ini akan ditayangkan oleh beIN Sports. Penggemar Liga Italia dan Liga Spanyol juga dapat mengakses siaran pertandingan tim favoritnya, melalui tayangan Vidio Premier.

Sandro Tonali – Newcastle United

Masih dari sektor tengah, transfer terburuk lainnya adalah Sandro Tonali. Pemain yang digadang-gadang bakal jadi The Next Andrea Pirlo itu malah gagal total di Newcastle United. Klub yang bermarkas di St James Park itu menebus Tonali dari AC Milan dengan harga 64 juta euro, atau setara dengan Rp1,12 triliun. Namun, dirinya hanya mencatatkan delapan pertandingan saja di Liga Inggris.

Bukan karena cedera, mainnya cukup oke bahkan untuk ukuran pemain debutan di Liga Inggris. Tonali jarang bermain untuk The Magpies karena kelakuannya sendiri. Pemain berpaspor Italia itu terseret kasus perjudian online. Hukumannya bukan main-main, Tonali mendapat hukuman larangan bermain selama sepuluh bulan.

Pasca menerima sanksi ini, karir Tonali berubah 180 derajat. Gol debutnya di laga kontra Aston Villa seperti tak berarti apa pun karena Newcastle rugi besar dengan adanya kasus ini. Kombinasi lini tengah yang diidam-idamkan Eddie Howe pun hancur sudah. Yang terbaru, Tonali berpotensi mendapat hukuman tambahan dari FA karena ketahuan masih main judi ketika sudah berseragam Newcastle United.

Mason Mount – Manchester United

Datang ke Old Trafford dengan bandrol lebih dari Rp1,2 triliun, Mason Mount layak menjadi pemain pertama yang menyandang status transfer terburuk dalam daftar kali ini. Bergabung dari Chelsea dengan harga yang tak murah, banyak pihak yang berekspektasi tinggi padanya. Apalagi kita semua tahu bahwa Mount salah satu tulang punggung lini serang The Blues saat memenangkan Liga Champions musim 2020/21.

United bahkan dengan yakin mewariskan nomor punggung tujuh kepada Mount. Fans pun terpecah menjadi dua. Ada yang bangga. Namun, tak sedikit yang pesimis mengingat nomor tersebut begitu keramat. Banyak pemain besar yang tak bisa memikul beban berat yang tersemat di jersey bernomor tujuh.

Dan ya, perasaan cemas pun terbukti benar. Performa Mount anjlok bersama United. Pemain yang dikenal jarang cedera, tiba-tiba jadi sering cedera. Itu membuat Mount hanya mencatatkan 14 pertandingan di Liga Inggris musim 2023/24.

Selain cedera, pergantian posisi jadi salah satu faktor. Sewaktu di Chelsea, ia bermain sebagai gelandang serang. Posisinya tepat di belakang striker. Namun, karena MU masih punya Bruno Fernandes, Mount dimainkan lebih ke dalam. Hal itu membuat Mount kesulitan untuk menyesuaikan diri.

Matheus Nunes – Manchester City

Manchester City boleh kembali menjadi tim terbaik musim ini. Namun, soal strategi transfer, The Sky Blue masih jauh dari kata sempurna. Ada beberapa pemain yang didatangkan City musim 2023/24. Beberapa menunjukan performa apik. Namun, ada satu yang perkembangannya jauh lebih lambat dari yang lain. Dia adalah Matheus Nunes.

Mantan penjual roti itu bergabung dengan City dari Wolves. City sampai merogoh kocek sedalam 62 juta euro untuk mengamankan tanda tangan Nunes. Klub berani membayar mahal karena kepada Goal, Pep Guardiola pernah berkata bahwa Nunes adalah salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.

Namun, perkiraan sang maestro taktik tampaknya meleset. Sejauh ini, Nunes belum memenuhi standar yang diinginkan Pep Guardiola. Nunes seringkali merusak aliran bola yang sudah disusun rapi. Maka dari itu, ia hanya mencatatkan 654 menit bermain di Liga Inggris. Sebagian besar dimulai dari bangku cadangan. Sekalinya starter, paling cuma di laga melawan tim papan bawah. Nunes belum mendapat kepercayaan penuh dari Pep.

Di era sekarang, banyak pemain muda yang digadang-gadang bakal menjadi penerus Lionel Messi suatu saat nanti. Dan Ansu Fati adalah salah satunya. Ia bahkan memiliki jalan karir yang hampir mirip dengan Messi. Keduanya sama-sama memulai dari akademi Barcelona. Fati bahkan naik ke level senior saat masih berusia 16 tahun.

Sebetulnya, penurunan performa dari Fati sudah terlihat sejak dirinya masih di Barcelona. Serangkaian cedera kabarnya jadi salah satu penyebab. Maka dari itu, Fati pun dipinjamkan ke Brighton musim ini. Meski hanya sebagai pemain pinjaman, Fati layak masuk sebagai salah satu transfer paling mengecewakan kali ini.

Selama satu musim penuh, pemain berkebangsaan Spanyol itu selalu diganggu oleh masalah kebugaran. Roberto De Zerbi bahkan sempat menyebut bahwa kondisi fisik Fati tak pernah mencapai 100% fit. Pasti ada saja gangguan entah di betis atau jaringan ototnya. Hal itu pula yang membuat Fati tak pernah mencatatkan 90 menit penuh bersama The Seagulls.

Nicolo Zaniolo – Aston Villa

Berstatus pinjaman sama seperti Ansu Fati, Nicolo Zaniolo juga menjalani musim yang tak spesial bersama Aston Villa. Skuad racikan Unai Emery memang mencetak sejarah dengan kembali mentas di Liga Champions musim depan. Tapi, Zaniolo yang bergabung dari Galatasaray seperti hilang dari radar.

Dirinya tak memberikan kontribusi berarti dalam pencapaian tersebut. Satu-satunya kesalahan yang dilakukan Villa adalah mendatangkan Zaniolo. Padahal, mantan pemain AS Roma itu adalah salah satu talenta paling menjanjikan saat masih berkarir di Italia. Namun, ketika bermain di Inggris dirinya seperti kehilangan kemampuannya.

Tempo permainan Liga Inggris yang lebih cepat dirasa terlalu berat bagi pemain berusia 24 tahun itu. Ketika dimainkan pun, Zaniolo terlihat lemah dan jarang terlibat dalam permainan. Hal itu membuat Emery hilang kesabaran. Kabarnya, Villa enggan mengaktifkan klausul pembelian dan memilih untuk mengembalikannya ke Galatasaray.

Hak Siar Serie A 2022-2023 di beIN Sports

Hak siar Serie A Italia musim ini masih dipegang oleh beIN Sports. Perusahaan televisi milik Qatari Sports Investments itu dapat menjadi pilihan bagi penggemar sepak bola yang ingin menyaksikan laga-laga Liga Italia.

Di wilayah Indonesia, siaran beIN Sports bisa diakses di platform beIN Sports Connect. Sementara itu, khusus kanal beIN Sports 1 dan 3 bisa dinikmati oleh para pelanggan MNC Vision, IndiHome, MNC Play, TransVision, Vidio Premier, dan K-Vision.

Untuk bisa menonton tayangan laga Serie A Italia, pelanggan beIN Sports mesti membeli sejumlah paket yang tersedia. Paket yang ditawarkan beIN Sports beragam tergantung durasi langganan.

Terdapat paket satu minggu dengan harga Rp20 ribu, paket bulanan dengan harga mulai Rp45 ribu, serta paket per tahun dibanderol mulai Rp359 ribu. Sebagai catatan, harga langganan per tahun di atas merupakan harga promo yang berlaku hingga 18 September 2022.

tirto.id - Hak siar Liga Inggris 2023/2024 di Indonesia kembali dipegang Emtek Group. Tayangan Liga Inggris (English Premier League/EPL) di Indonesia nantinya dapat disaksikan melalui siaran langsung SCTV dan live streaming Vidio.

Sedangkan tayangan EPL untuk luar negeri disiarkan oleh beragam stasiun televisi. Di Inggris misalnya, ada 3 stasiun TV yang mendapat hak siar, yakni: Apple TV, BT Sports, dan Sky Sports.

Sedangkan di wilayah Asia Tenggara selain Indonesia, ada Truevisions yang menayangkan Liga Inggris untuk wilayah Thailand, Kamboja, dan Laos. Sedangkan Malaysia dan Brunei Darussalam ditayangkan oleh Astro Sports.